Gila

Add caption
Ingin rasanya aku berteriak sekencang-kencangnya, seakan-akan ingin melepaskan sesak di dada. Meluapkan amarah, menghapuskan beban, melenyapkan perasaan ini. tapi hati tak juga berhenti menyebut-nyebut namamu, wajahmu semakin jelas terpampang dalam ingatan ku, senyummu yang khas terpatri mati di hati ku.

Aku ini bagai orang gila yang kehilangan akal pikirannya, akal sehatku entah kemana, yang ada di pikiran ku hanyalah namamu, senyummu, wajahmu, dan semua tentangmu. mungkin aku memang gila karena mencintaimu dan aku masih saja mencintaimu, dalam gila ku.
Jangan pernah

Jangan pernah

Jangan pernah lagi kau tanyakan tentang aku dan tentang apa tujuan hidup ku ini, tentang kemana aku ingin melangkah, tentang perasaan yang kini tak jelas ingin diapakan. di hidup ku hanya ada cerita tentang mu yang perlahan-lahan menghilang dari padangan mata. hayati, kau harus tau, rindu ku ini masih tetap untuk mu, rasa ini tak akan pernah memudar sedikit pun. rona senyum di wajah mu tetap terpatri dalam ingatan ku. dan hingga detik ini aku masih mengharapkan mu.

Bagaimana hayati?

Alif
Aku? apalagi aku yang tak berarti ini. bagaimana mungkin lautan kan ku keringkan? bagaimanakah caranya agar gunung itu runtuh? Sedangkan kata cinta pun tak pernah terucap untuk mu. Ya, tak tau diri, mungkin itu yang pantas aku sandang, pengecut, atau sejuta gelar hinaan lainnya. aku sudah berusaha lari dan terus berlari, tapi rasa tetap timbul di dalam hati.

Bagaimana? bagaimana hendak ku tepis kodrat yang mengharuskan ku mencintaimu? rasa yang timbul itu alami dari hati ku, telah ku ingkari rasa yang menggelora di dalam hati, tapi bibir ini tak pernah mau berhenti menyebut nama mu. mata ku memandang luasnya dunia ku, indahnya alam negeri ku, tapi saat aku sendiri, saat gelap mencekam hati, sunyi dalam genggaman kegelapan, terngiang wajah mu yang manis dalam sebuah lukisan di dalam hati, terpampang jelas di sanubari, dengan sebuah nama, wahai kau hayati.
Tak Berjudul

Tak Berjudul

Seperti merbabu yang tak juga kunjung hilang dari pandangan mata, meski badai, meski hujan, meski petir menerkam siang dan malam. seperti itulah rasa yang ditanggung raga.

waktu berbilang Tahun tak juga sanggup lenyapkan rasa, jutaan butir hujan membasahi bumi tak juga mampu padamkan bara, bara cinta yang dulu menggelora bagai laksana api dalam neraka, membakar jiwa yang penuh dosa, penuh teriakan manusia-manusia laknat, pendusta dan penghianat!

wajah mu, ya wajah mu itu, hancur leburkan hati yang mengharap masa. raga ku meregang, darah ku seakan sirnah ~ beku, nyawa seakan melayang ingin lepas dari sukmanya, saat terlihat jelas senyum mu di pelaminan, bersamanya.

Postingan Pertama diblog baru

Assalammualaikum, selamat pagi semuanya. Ini postingan pertama di blog baru. beberapa tahun yang lalu saya sempat juga ngeblog, tapi karena keburu hp yang untuk verifikasi login ke akun hilang, ya gitu deh.

Sekarang saya mencoba untuk menulis lagi di blog baru, sebenarnya setahun yang lalu saya ada membuat blog di wordpress dot com. tapi jarang saya buka sekarang.

Di blog satu ini, saya punya misi 10ribu visitor perhari. semoga saja lekas tercapai. Aamiin :D

Ada beberapa postingan yang telah saya import ke blog ini dari blog wordpress yang saya buat Tahun lalu. ya untuk tambahan postingan awal.

Aku Punya Apa?

Aku? kau bertanya aku? kenapa? oh, aku bukan siapa-siapa, dan aku tidak punya apa-apa, aku tidak punya harta, aku tidak punya kekuasaan, sedangkan Raga ini pun bukan kepunyaanku, Tapi kepunyaan-Nya. Aku hanya menumpangkan pada raga dan menumpang Hidup dan berjalan dan juga beristirahat dibumi-Nya. kalau siang aku terpanggang matahari dan dikala malam sepi aku berselimut angin malam nan dingin sekali.

Dan kau masih bertanya lagi aku punya apa? sedangkan mata ku ini ke punyaan-Nya, aku hanya menumpang melihat dari Milik-Nya. aku hanya meminjam, meski hanya sesaat, dan hati yang ku gunakan untuk mencintaimu pun bukan milikku. karena itu, aku tak menyangka kalau aku jatuh cinta semudah ini kepada mu.

Kenapa? entahlah, ini hati-Nya, mungkin sudah Takdir-Nya, dan juga sudah Takdirku untuk mengalami penolakan dan mungkin Juga penghinaan ini. dan ini untuk mu, rasa yang akan selalu ada dan ada. DIHATI.

Note: Tulisan ini saya ambil dari blog lama saya. disini

Mungkin Perih

Perih, ya, mungkin perih yang kau rasakan, sakit yang amat sakit kau rasakan, seakan-akan kau tak lagi sanggup untuk memikul perih yang kau rasakan.

Seperti yang telah ku katakan, "Tapi kau sudah ada di air mendidih yang menurut mu sangat panas itu, dan kau sudah merasakannya, belum tentu orang lain akan sanggup untuk merasakannya."

Jadi, jangan menyerah, layaknya besi baja pilihan yang di bakar dalam panasnya bara api yang sangat panas, untuk kemudian di bentuk menjadi pedang pilihan yang indah dan mempesona. layaknya tanah liat yang di bakar dalam api panas untuk menjadikannya keras dan kokoh yang di gunakan untuk dinding bangunan.

Seperti itulah kau, berbanggalah, berbahagialah. dan tersenyumlah.
....seperti aku.

Note: Tulisan ini saya ambil dari blog lama saya. disini

Pahit

Hidup antara Mimpi dan Realita, Antara harapan dan kenyataan, Antara cinta dan omong kosong.
Sekosong kantong ku, Sekosong hati ku dan Sekosong gelas kopi ku.
Habis semua!
Hanya tersisa ampasnya saja.
Tak pernah ada manis, semanis senyum mu.
Hanya ada pahit, sepahit kenyataan ku.

Dan kau, kini telah tiada, seperti hati ku, yang  telah layu dan perlahan mati.

Cukup! mending kau tebas saja bunga itu!
dan biarkan semua tinggal kenangan.
Note: Tulisan ini saya ambil dari blog lama saya. disini

Aku muak

Aku bukan penggemar musik metal, musik rock, pop, jazz, blus atau lain-lain. tapi aku akan mendengarkan apa yang ingin ku dengar, lalu aku akan mengatakan apa yang ingin ku katakan. dan Jujur saja, aku muak dengan semua ini, aku muak dengan kalian semua, aku muak dengan mu, aku muak dengan dia, aku muak dengan mereka, dan aku pun muak dengan diriku sendiri yang diam membisu menatap kearah mu padahal aku tau kau disana berdiri mematung menunggu ku. aku membiarkan semuanya berlarut-larut tanpa akhir. aku tau perasaan mu, aku tau apa yang kau rasakan. tapi aku takut, aku takut kau kemudian kecewa, dan ketakutan ku itu adalah penghalang ku untuk melangkah lebih jauh. aku berdiri dalam batas hidup ku, aku berlari dalam batas angan ku, aku menjerit dalam batas kesepian ku. aku disini berdiri membisu menunggu waktu yang mungkin akan segera berakhir tanpa ku tau kapan. yang pasti aku mencintaimu, tapi aku terlalu takut kau kecewa.

Note: Tulisan ini saya ambil dari blog lama saya. disini

Entahlah

Entahlah -_-
Tanyalah pada rumput yang bergoyang tertiup angin malam ini, dan kemudian pandanglah langit yang luas itu... adakah kau mendengar jawabannya? ahh mungkin aku dan kau terlalu bodoh untuk menangkap isyarat sang alam, dan aku terlalu kecil untuk dibandingkan dengan mereka yang berlari terlampau cepat melampaui sang waktu, aku juga merasa terlalu kecil di hadapannya dan aku bukan siapa-siapa yang pantas untuk duduk berdua dengan mu disana, karena aku terlalu takut kau merasa kecewa.

Note: Tulisan ini saya ambil dari blog lama saya. disini

Selamat Jalan Kawan

Tak terasa waktu terlalu cepat berlalu, dan waktu pun terasa tak cukup untuk memuaskan nafsu-nafsu ku ini, nafsu-nafsu kami didunia ini, semakin kami kejar, semakin jauh dunia yang kami inginkan, dan waktu pun terasa terlalu sedikit yang kau berikan, nafas-nafas yang terhempas keluar berisikan nafsu-nafsu dunia yang tak terkendali lagi, gambarkan jiwa kami yang kotor dan penuh ketamakan, keangkuhan dan kemunafikan, tapi kami hanya manusia biasa yang tak terlepas dari khilaf dan salah. dan kini, tak terasa waktu berlalu begitu cepat, dan kau ambil dari kami saudara yang kami cintai dari sisi kami, dan kau tambah 1 lagi duka yang mendalam di hati kami. aku bukan orang yang bersih dari dosa-dosa dan kali ini, Ijinkan aku berdoa untuknya dan kami mohon tempatkan dia di tempat yang terbaik disisi Mu. Aamiin.


Note: Tulisan ini saya ambil dari blog lama saya. disini

Kesepian ku

Aku berlari dan terus berlari, hingga kini ku tak tau ada dimana di bumi ini.
Jauh hari ku, jauh sudah kenangan tentang mimpi ku, tentang mu, dan tentang kita berdua. kini hanya rasa lelah dan frustasi yang kurasakan, akan kenangan-kenangan yang semakin menusuk ku kedalam sudut terdalam bumi ini, terpencil di tempat sepi dan gelap, dingin dan membekukan hati ku ini, kemudian tertiup angin, terhempas dan terbanting jatuh menimpa batu-batu padas, pecah berkeping, dan kini semakin dalam luka yang kurasakan. dan kemudian semua menjadi hening.


Note: Tulisan ini saya ambil dari blog lama saya. disini

Garis-garis wajah mu

Disana, di ujung langit nan biru, terlukis jelas senandung rinduku. Sekilas, kembali terbayang senyum manis mu, senyum yang membuatku tak berdaya kala itu. Masih jelas tergambar dalam ingatan ku, garis-garis wajah mu yang terlukis dalam dinding hatiku, dinding yang dulu pernah ku rangkai dalam bingkai merah, bertabur bunga mawar, bunga yang melambangkan tanda cintaku padamu. meskipun mawar merah itu kemudian layu, tapi cinta ini tetap bersemi dan ku simpan di sudut hatiku.

Masih ku ingat, senyum mu. senyum yang hingga kini masih jelas tergambar dalam ingatan ku dan membayangi setiap mimpi dalam tidur ku, sebuah senyum yang dulu pernah menenangkan hatiku, bagaikan senandung syair yang mengalir mengalun indah dari bibir tipis mu, memanjakan aku dalam setiap alunan melodi syahdu.

Oh, kau yang kini masih jelas tergambar dan terpampang indah dalam lukisan di sudut hati ku, di kala gelap malam membayang dan sinar surya tak lagi menghangatkan hatiku, sesilir angin malam runtuhkan jiwa ku dan bekukan ku dalam ke hampaan yang luar biasa, tak ada tempat tuk ku bernafas. hati ku yang telah beku, kemudian jatuh menimpa batu hitam besar nan kelam, pecah berkeping-keping bagai cermin, mungkin masih bisa di sambung kembali menjadi satu, tapi bayangan itu tak akan pernah menjadi satu.

Note: Tulisan ini saya ambil dari blog lama saya. disini

Salah satu sisiku

Biarkan waktu berlalu, tanpa pernah mencoba tuk berhenti. Jangan pernah mencari aku, dan jangan coba hentikan langkah ku. Biarkan aku berlalu pergi, membawa sisa hatiku yang telah lalu. Kita semua tau, kita tak akan bisa hentikan matahari Hanya untuk sinari 1 sisi dunia ini, dan kau juga tau, kau tak bisa mencintai salah satu sisi ku, tanpa menerima sisi lain dari aku.

Note: Tulisan ini saya ambil dari blog lama saya. disini

Nahkoda dan perahu kecilnya

Ku akui, hidup ini seperti sebuah perahu kecil di tengah megahnya gelombang air laut ditengah samudera yang luas, yang gemericik airnya tertiup angin, terasa tenang dan nyaman. tapi apa? tiba-tiba bencana datang meniupkan angin kehancuran berbau kematian, menyongsong sang perahu kecil, menghantam kenyamanannya dengan angin yang tertiup kencang dan gelombang yang sangat tinggi, memaksa sang nahkoda kecil untuk bekerja dan bekerja lebih keras lagi untuk menyelamatkan perhu dan penumpangnya.

Note: Tulisan ini saya ambil dari blog lama saya. disini

Ahh, Kau lagi

Seperti setan yang menghantui pikiran ku, dan merusak keberanian ku, kau merangsek masuk kesudut hati ku, melukiskan sebuah nama yang akan selalu ku ingat dalam hidup ku, sebuah rasa yang tak akan pernah hilang hingga ajal menjemput ku.

Note: Tulisan ini saya ambil dari blog lama saya. disini

Dunia Hayal

Dalam diam ku, dalam angan ku atau dalam hayalan ku, aku memiliki mu, seutuhnya, tak ada yang dapat memiliki mu, selain aku, ya, setidaknya aku pernah memiliki mu, meskipun hanya dalam angan-angan ku.

Setidaknya aku pernah merasakan senang dan bahagia memiliki mu, meskipun hanya dalam angan-angan ku, disaat seperti ini, aku hanya bisa berangan dan berangan, dan sangat sulit untuk menjadi nyata.

Meski kemudian aku sadar dan keluar dari mimpi ku, dari angan ku yang hampa tentang mu, yang kemudian terasa menyakitkan hati dan perasaan ini, dan hampir saja membuat ku gila atau bahkan telah membuat ku gila saat ini.

Ahh, terkadang mimpi dan hayalan memang lebih luas dari kenyataan dan lebih indah dari kenyataan. tapi mimpi tetaplah mimpi, tapi hayalan tetaplah hayalan, yang tak bisa ku sentuh dan ku raba dengan raga ku. dan aku hanya bisa berharap semoga suatu hari nanti ada orang yang menarik ku dari dunia mimpi ini.

Ahh, Lagi-lagi bermimpi. Atau inikah mimpi buruk itu.

Note: Tulisan ini saya ambil dari blog lama saya. disini

Tepat Disini!

Cukup! Sudah Cukup! Berhenti!

Setan itu kembali memasuki pikiran ku, bayangan tentang mu dan senyum manis mu, dan terbayang semua kenangan yang pernah terlewatkan, berlalu dan tak pernah terhenti.

Kini, Kenapa kau kembali? tak ada kah tempat lain di dunia ini selain pikiranku? oh tidak, kau kini mulai merangsek masuk kembali ke sudut hatiku, setelah ku mati-matian berjuang untuk terlepas dari bayang-bayang mu, menghapus semua kenangan tentang mu.

Dan gambaran wajah mu yang dulu pernah terlukis jelas di hati dan pikiran ku yang pernah ku coba tutup dengan debu dan waktu yang perlahan membuat hatiku mati suri dalam pekatnya malam dan pernuh dengan siksa batin, kini tersingkap oleh angin malam dan kembali bersinar dan menyilaukan ku.

Ahh, kenangan demi kenangan kembali menyeruak menyesakan dadaku, hatiku yang mulai menjerit dan melolong malam ini, tapi tatapan mata dan sikapku masih tegap seperti tanpa masalah, aku mencoba tegar. ya, setiap hari aku memang terlihat tegar, tapi bagaimana dengan hatiku? yang kurasakan tepat disini? ahh sudahlah.
Note: Tulisan ini saya ambil dari blog lama saya. disini
loading...
loading...

Kategori