Dunia Hayal

Dalam diam ku, dalam angan ku atau dalam hayalan ku, aku memiliki mu, seutuhnya, tak ada yang dapat memiliki mu, selain aku, ya, setidaknya aku pernah memiliki mu, meskipun hanya dalam angan-angan ku.

Setidaknya aku pernah merasakan senang dan bahagia memiliki mu, meskipun hanya dalam angan-angan ku, disaat seperti ini, aku hanya bisa berangan dan berangan, dan sangat sulit untuk menjadi nyata.

Meski kemudian aku sadar dan keluar dari mimpi ku, dari angan ku yang hampa tentang mu, yang kemudian terasa menyakitkan hati dan perasaan ini, dan hampir saja membuat ku gila atau bahkan telah membuat ku gila saat ini.

Ahh, terkadang mimpi dan hayalan memang lebih luas dari kenyataan dan lebih indah dari kenyataan. tapi mimpi tetaplah mimpi, tapi hayalan tetaplah hayalan, yang tak bisa ku sentuh dan ku raba dengan raga ku. dan aku hanya bisa berharap semoga suatu hari nanti ada orang yang menarik ku dari dunia mimpi ini.

Ahh, Lagi-lagi bermimpi. Atau inikah mimpi buruk itu.

Note: Tulisan ini saya ambil dari blog lama saya. disini

Tepat Disini!

Cukup! Sudah Cukup! Berhenti!

Setan itu kembali memasuki pikiran ku, bayangan tentang mu dan senyum manis mu, dan terbayang semua kenangan yang pernah terlewatkan, berlalu dan tak pernah terhenti.

Kini, Kenapa kau kembali? tak ada kah tempat lain di dunia ini selain pikiranku? oh tidak, kau kini mulai merangsek masuk kembali ke sudut hatiku, setelah ku mati-matian berjuang untuk terlepas dari bayang-bayang mu, menghapus semua kenangan tentang mu.

Dan gambaran wajah mu yang dulu pernah terlukis jelas di hati dan pikiran ku yang pernah ku coba tutup dengan debu dan waktu yang perlahan membuat hatiku mati suri dalam pekatnya malam dan pernuh dengan siksa batin, kini tersingkap oleh angin malam dan kembali bersinar dan menyilaukan ku.

Ahh, kenangan demi kenangan kembali menyeruak menyesakan dadaku, hatiku yang mulai menjerit dan melolong malam ini, tapi tatapan mata dan sikapku masih tegap seperti tanpa masalah, aku mencoba tegar. ya, setiap hari aku memang terlihat tegar, tapi bagaimana dengan hatiku? yang kurasakan tepat disini? ahh sudahlah.
Note: Tulisan ini saya ambil dari blog lama saya. disini
loading...
loading...

Kategori